Latar Belakang Masalah
Bangsa indonesia adalah bangsa yang
berkedaulatan dan merdeka dimana bangsa yang merdeka tentunya akan mengatur
urusan dalam negerinya sendiri tanpa ada campur tangan lagi dari negara luar
dalam urusan pemerintahan .sejak peristiwa proklamasi di tahun 1945 , terjadi
perubahan yang sangat mendasar dari negara indonesia , terutama yang berkaitan
dengan kedaulatan dan sistem pemerintah serta politik . pada awal
kemerdekaan , kondisi politik indonesia belum sepenuhnya baik . kondisi
indonesia masih belum tertata dengan baik dan stabil . tetapi , setelah
beberapa tahun berjalan kondisi internal indonesia sudah mulai teratur dan
membaik . selangkah demi selangkah indonesia mulau membenahi dan mengatur
sistem pemerintahannya sendiri .
Di zaman sekarang yaitu zaman yang
serba modern dengan mulai lunturnya rasa nasionalisme banyak pemuda indonesia
yang tidak mengerti akan makna politik bebas aktif yang digunakan oleh
indonesia , dan tidak sedikit di antara mereka yang salah mengartikan makna
politik bebas aktif tersebut . oleh karena itu , kiranya kita perlu untuk
membahas tentang politik dan strategi bangsa indonesia .
A. PENGARUH ASPEK-ASPEK
KETAHANAN NASIONAL TERHADAP KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
Dalam mempertahankan suatu keutuhan negara diperlukan
pemahaman terlebih dahulu mengenai pengertian tentang ketahan nasional sendiri
berikut dengan asas-asas dan sifat-sifat dari ketahanan nasional itu sendiri.
Asas-asas ketahanan nasional tadi disebutkan terdiri dari Asas Kesejahteraan
dan Keamanan dimana dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan karena
keduanya juga merupakan suatu kebutuhan dari manusia yang benar-benar mendasar
dan esensial, baik bagi perorangan maupun dalam kelompok di kehidupan
bermasyarakat, lalu ada Asas Komperehensif Integral atau menyeluruh terpadu
dimana dalam setiap sistem ketahanan nasional mencakup segenap aspek kehidupan
bangsa baik secara utuh maupun secara menyeluruh terpadu dalam membentuk wujud
persatuan dan perpaduan yang seimbang.
Asas Mawas ke dalam dan mawas ke luar terbagi menjadi dua
bagian, mawas ke dalam artinya, mawas ini bertujuan untuk menumbuhkan hakikat,
sifat dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri terjadi berdasarkan nilai-nilai
dari kemandirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat dan
kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh. Mawas ke luar sendiri adalah mawas
yang bertujuan agar dapat mengantisipasi dan ikut berperan serta dalam
menghadapi dan mengatasi dampak lingkungan yang strategis luar negeri, serta
untuk menerima kenyataan bahwa adanya saling interaksi dan ketergantungan
dengan dunia internasional, dan Asas Kekeluargaan dimana asas ini mengandung
nilai-nilai keadilan, kearifan, kebersamaan, tanggung jawab, gotong-royong,
tenggang rasa, dan tanggung jawab dalam kehidupannya yang bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Dalam ketahanan nasional biasanya membawa suatu pengaruh
atau sikap yang timbul dari para pelaku yang bersedia untuk melaksanakan
ketahanan nasional ini sendiri.Ketahanan nasional sendiri dalam mewujudkan hal
ini, memiliki beberapa aspek yang timbul dari asas-asas yang telah dilakukan
oleh setiap bangsa. Pengaruh dari aspek ketahanan nasional ini dapat menentukan
nasib dari suatu negara sendiri, aspek ini datang dari bagaimana cara kita
untuk mempertahankan sebuah negara tanpa adanya gugatan atau ancaman yang
sewaktu-waktu timbul dengan sendirinya baik ancaman luar maupun ancaman dari
dalam negara sendiri. Untuk itu, sangat diperlukan bagi warga negara sendiri
untuk sadar diri dan mau bekerja sama dalam mempertahankan negaranya agar tidak
terjadi hal-hal yang diinginkan, baik itu hal kecil maupun hal yang besar.
Dalam hal ini, akan dijelaskan pengaruh apa saja yang ditimbulkan oleh suatu
negara akibat ketahanan nasional yang diperbuat.
1) Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional
pada Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Dalam rangka untuk mewujudkan suatu
pemahaman dan pembinaan dari tata kehidupan nasional itu, sangatlah diperlukan
beberapa penyerderhanaan tertentu dari berbagai aspek kehidupan nasional dalam
bentuk model yang merupakan hasil pemetaan dari keadaan nyata, melalui suatu
kesepakatan dari hasil analisa mendalam yang dilandasi teori hubungan antara
manusia dengan Tuhan, dengan manusia/masyarakat dan dengan lingkungan.
Berdasarkan pemahaman tentang
hubungan tersebut diperoleh gambaran bahwa konsepsi ketahanan nasional akan
menyangkut hubungan antar-aspek yang mendukung kehidupan yaitu:
- Aspek yang berkaitan dengan alamiah bersifat statis meliputi aspek geografi, kependudukan, dan sumber daya alam.
- Aspek yang berkaitan dengan sosial bersifat dinamis meliputi aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam.
Pengaruh Aspek Ideologi
Ideologi
adalah suatu sistem nilai, merupakan kebulatan suatu ajaran yang memberikan
motivasi. Dalam ideologi juga dijelaskan bahwa dalam ideologi terkandung suatu
konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa.Kemampuan
suatu ideologi tergantung pada serangkaian nilai yang dikandungnya yang dapat
memenuhi serta menjamin segala bentuk dan aspek kehidupan manusia baik sebagai
perseorangan maupun sebagai anggota masyarakat.
Pengaruh Aspek Politik
Politik
berasal dari kata “politics” dan/ atau “policy” yang artinya
berbicara politik akan mengandung makna kekuasaan (pemerintahan) atau juga
tentang kebijaksanaan. Pemahaman ini berlaku di Indonesia dengan tidak
memisahkan antara politics dan policy sehingga kita menganut satu pemahaman
yaitu politik.
Hubungan
ini tercermin dalam suatu fungsi pemerintahan negara sebagai penentu
kebijaksanaan serta aspirasi dan tuntutan masyarakat sebagai tujuan yang memang
ingin diwujudkan sehingga kebijaksanaan pemerintah negara itu haruslah serasi
dan selaras dengan keinginan dan aspirasi masyarakat itu sendiri.
Pengaruh Aspek Ekonomi
Perekonomian
merupakan salah satu aspek dari kehidupan nasional yang memang berkaitan erat
dengan suatu pemenuhan kebutuhan bagi setiap masyarakatnya yang ada di
dalamnya, meliputi produksi, distribusi serta konsumsi barang dan jasa.Untuk
meningaktan taraf kehidupan masyarakat secara individu maupun kelompok serta
cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi
kebutuhannya.
Sistem
perekonomian yang dianut oleh suatu negara dapat memberi corak dan warna
terhadap suatu kehidupan perekonomian dari negara itu. Sistem perekonomian
liberal dengan orientasi pasar secara murni akan sangat peka terhadap
pengaruh-pengaruh yang datang dari luar. Pada sisi lain, sistem perekonomian
sosialis dengan sifat perencanaan dan pengendalian penuh oleh pemerintah,
kurang peka terhadap pengaruh dari luar.
Pengaruh Aspek Sosial Budaya
Istilah
dalam sosial budaya sendiri mencakup dua segi utama kehidupan bersama manusia
yaitu segi sosial dimana manusia demi kelangsungan hidupnya harus mengadakan
kerjasama dengan manusia lainnya.Sementara itu, segi budaya merupakan
keseluruhan dari tata nilai yang manifestasinya tampak dalam tingkah laku dan
hasil tingkah laku yang terlembagakan.
Pengertian
sosial pada hakikatnya adalah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat dan
bersosialisasi yang mengandung nilai-nilai solidaritas yang menumbuhkan
gagasan-gagasan utama serta kekuatan sebagai pendukung penggerak kehidupan.
Masyarakat budaya membentuk suatu pola budaya sekitar satu atau beberapa fokus
budaya yang dapat berupa nilai dan norma religius, ekonomis atau nilai sosial
kultural lain, seperti misalnya ideologi modern, ilmu pengetahuan, dan
teknologi.
2) Keberhasilan Ketahanan Nasional
Indonesia
Kondisi kehidupan nasional merupakan
pencerminan ketahanan nasional yang mencakup aspek ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya, dan pertahanan keamanan, sehingga ketahanan nasional adalah
kondisi yang memang harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara dalam wadah NKRI yang dilandasi oleh landasan idiil
Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan visional Wawasan
Nasional.
Untuk mewujudkan keberhasilan
ketahanan nasional sangat diperlukan kesadaran untuk setiap warga negara,
yaitu:
- Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang berupa keuletan dan ketangguhan yang tidak mengenal menyerah yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala ancaman, gangguan, tantangan, dan hambatan yang datang dari dalam maupun luar.
- Sadar dan perduli terhadap pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politk, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga setiap warga negara Indonesia baik secara individu maupun kelompok dapat mengliminir hal tersebut.
Apabila setiap warga negara
Indonesia memiliki semangat perjuangan bangsa dan sadar perduli terhadap
pengaruh yang timbul dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta dapat
mengliminir pengaruh-pengaruh tersebut, maka akan tercermin keberhasilan dari
pertahanan nasional Indonesia itu sendiri.
B. POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
(POLSTRANAS)
1.
Pengertian Politik dan Strategi Nasional
a. Pengertian Politik
Perkataan
politik berasal dari kata Yunani “polistaia”.Polis, berarti kesatuan masyarakat
yang mengurus diri sendiri/ berdiri (Negara) dan taia berarti urusan. Dari
penggunaannya kata politik sering mempunyai arti yang lain, untuk memberikan
pengertian kata politik disampaikan dulu beberapa arti kata politik dari segi
kepentingan penggunaannya yaitu:
Dalam arti kepentingan umum
(politics)
“poliitik” dalam arti kepentingan
umum atau segala usaha untuk kepentingan umum, baik yang berada di bawah
kekuasaan Negara di pusat maupun di daerah lazim disebut politics yang berarti
suatu rangkaian azaz atau prinsip, keadaan serta jalan, cara dan alat yang
digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Politik dalam artian ini adalah medan
dimana bergerak keseluruhan individu atau kelompok individu masing-masing
mempunyai kepentingan sendiri, ide sendiri.
Dalam arti kebijaksanaan (policy)
Merupakan penggunaan
pertimbangan-pertimbangan tertentu yang di angggap lebih menjamin terlaksananya
suatu usaha, cita-cita atau keinginan dan keadaan yang kita kehendaki.Jadi
politik dalam artian ini adalah tindakan dari satu individu atau satu kelompok
individu mengenai satu masalah atau keseluruhan masalah dari masyarakat atau
Negara (Lemhannas, 1995).
Kata
politik secara etimologis berasal dari bahasa yunani “polisteia” yang akar
katanya adalah polis, berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, yaitu
Negara dan teia berarti urusan. Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti
politics mempunyai makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa.
Politik
merupakan suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan, cara, dan alat yang
digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki. Politics dan
policy memiliki hubungan yang erat dan timbal balik. Politics memberikan asas,
jalan dan arah sedangkan policy memberikan pertimbangan cara pelaksanaan asas,
jalan dan arah tersebut sebaik-baiknya. Politik secara umum menyangkut proses
penentuan tujuan Negara dan cara melaksanakannya. Pelaksanaan tujuan itu
memerlukan kebijakan-kebijakan umum yang menyangkut pengaturan, pembagian, atau
alokasi sumber-sumber yang ada (Sumarsono, 2002).
Dari
dua pengertian diatas dapat kami simpulkan politik adalah suatu bentuk proses
kegiatan yang berlangsung di suatu negara yang dalam pelaksanaannya bertujuan
untuk mewujudkan tujuan suatu bangsa dengan berdasarkan kebijakan yang telah
berlaku dan ditetapkan.
Dari
uraian tersebut diatas, politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan”
-
Negara
-
Kekuasaan
-
Pengambilan Keputusan
-
Kebijakan
-
Distribusi dan alokasi sumber daya
a) Negara
Negara adalah suatu organisasi dalam
suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh
rakyatnya.Boleh dikatakan negara merupakan bentuk masyarakat yang paling utama
dan negara merupakan organisasi politik yang paling utama dalam suatu wilayah
yang berdaulat.
b) Kekuasaan
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang
atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok lain
sesuai dengan keinginannya. Dalam politik perlu diperhatikan bagaimana
kekuasaan itu diperoleh, dilaksanakan dan dipertahankan.
c) Pengambilan
Keputusan
Pengambilan Keputusan sebagai aspek
utama dari politik, dan dalam pengambilan keputusan perlu diperhatikan siapa
pengambil keputusan itu dan untuk siapa keputusan itu dibuat.Jadi politik adalah
pengambilan keputusan melalui sarana umum.Keputusan yang diambil menyangkut sektor
publik dari suatu negara.
d) Kebijakan
Umum
Kebijakan (policy) merupakan suatu
kumpulan keputusan yang diambil seseorang atau kelompok politik dalam rangka
memilih tujuan dan cara mencapai tujuan itu. Dasar pemikirannya adalah bahwa
masyarakat memiliki beberapa tujuan bersama yang ingin dicapai secara bersama
pula oleh karena itu diperlukan rencana yang mengikat yang dirumuskan dalam
kebijakan-kebijakan oleh pihak yang berwenang.
e) Distribusi
Distribusi adalah pembagian dan
penjatahan nilai-nilai (Values) dalam masyarakat.
Nilai adalah sesuatu yang
diinginkan, atau yang penting dengan demikian nilai harus dibagi secara
adil.Jadi politik itu membicarakan bagaimana pembagian dan pengalokasian
nilai-nilai secara mengikat.
b. Strategi Nasional
Strategi
Nasional adalah cara melaksanakan politik nasional tersebut dalam mencapai
tujuan dan sasaran nasionalnya. Agar strategi nasional ini berjalan sesuai
dengan apa yang dikehendaki oleh pihak politik nasional, maka terlebih dahulu
harus diadakan pemikiran strategi yaitu melaksanakan telaah strategi dan
perkiraan strategi yang berarti berpikir secara intensif, ekstensif, analitis,
sintetis serta menyeluruh (Lemhannas, 1995).
Strategi
berasal dari kata yunani “strategia” yang diartikan sebagai “the art of the
general” atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan.
Karl
von Clausewitz (1780-1831) berpendapat bahwa strategi adalah pengetahuan tentang
penggunaan pertempuran untuk memenagan peperangan.Sedangkan perang itu sendiri
merupakan kelanjutan dari politik.Dengan demikian, strategi tidak hanya menjadi
monopoli para jendral atau bidang-bidang militer, tapi telah meluas ke segala
bidang kehidupan.
Strategi
pada dasarnya merupakan seni dan ilmu menggunakan dan mengembangkan kekuatan
(ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam) untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya.
c. Pengertian Politik Dan Strategi
Nasional (Polstranas)
Politik
Nasional adalah asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan negara tentang pembinaan
(perencanaan, pengembangan, pemeliharaan dan pengendalian)serta penggunaan
secara kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional.
Dalam
melaksanakan politik nasional maka disusunlah strategi nasional.Misalnya
strategi jangka penedek, jangka menengah dan jangka panjang.
Strategi
Nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran-sasaran
dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.
2.
Dasar Pemikiran Penyusunan Politik
Dan Strategi Nasional
Dasar
pemikirannya adalah pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam sistem manajemen
nasional yang berlandaskan ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara dan
Ketahanan Nasional.
Landasan
pemikiran dalam sistem manajemen nasional ini penting artinya karena didalamnya
terkandung dasar negara, cita-cita nasional dan konsep strategis bangsa
Indonesia.
3.
Penyusunan Politik Dan Strategi
Nasional
Politik
dan strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun berdasarkan
sistem kenegaraan menurut UUD 1945. Sejak tahun 1985 telah berkembang pendapat
dimana jajaran pemerintah dan lembaga-lembaga yang tersebut dalam UUD 1945
disebut sebagai "Suprastruktur Politik", yaitu MPR, DPR, Presiden, BPK
dan MA. Sedangkan badan-badan yang ada dalam masyarakat disebut sebagai
"Infrastruktur Politik", yang mencakup pranata-pranata politik yang
ada dalam masyarakat, seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan, media
massa, kelompok kepentingan (interest group) dan kelompok penenkan (pressure
group). Antara suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama
dan memiliki kekuatan yang seimbang.
Mekanisme
penyusunan politik dan strategi nasional ditingkat suprastruktur politik diatur
oleh Presiden (mandataris MPR). Dalam melaksanakan tugasnya ini presiden
dibantu oleh lembaga-lembaga tinggi negara lainnya serta dewan-dewan yang
merupakan badan koordinasi seperti Dewan Stabilitas Ekonomi Nasional, Dewan
Pertahanan Keamanan Nasional, Dewan Tenaga Atom, Dewan Penerbangan dan
antariksa Nasional RI, Dewan Maritim, Dewan Otonomi Daerah dan dewan Stabitas
Politik dan Keamanan.
Sedangkan
proses penyusunan politik dan strategi nasional di tingkat suprastruktur
politik dilakukan setelah Presiden menerima GBHN, selanjutnya Presiden menyusun
program kabinetnya dan memilih menteri-menteri yang akan melaksanakan program
kabinet tersebut. Program kabinet dapat dipandang sebagai dokumen resmi yang
memuat politik nasional yang digariskan oleh presiden.
Jika
politik nasional ditetapkan Presiden (mandataris MPR) maka strategi nasional
dilaksanakan oleh para menteri dan pimpinan lembaga pemerintah non departemen
sesuai dengan bidangnya atas petunjuk dari presiden.Apa yang dilaksanakan
presiden sesungguhnya merupakan politik dan strategi nasional yang bersifat
pelaksanaan, maka di dalamnya sudah tercantum program-program yang lebih
konkrit untuk dicapai, yang disebut sebagai Sasaran Nasional.
Proses
politik dan strategi nasional di infrastruktur politik merupakan sasaran yang
akan dicapai oleh rakyat Indonesia dalam rangka pelaksanaan strategi nasional
yang meliputi bidang ideologi, politik, ekonomi, sos bud dan hankam.Sesuai
dengan kebijakan politik nasional maka penyelenggara negara harus mengambil
langkah-langkah untuk melakukan pembinaan terhadap semua lapisan masyarakat
dengan mencantumkan sebagai sasaran sektoralnya.
Melalui
pranata-pranata politik masyarakat ikut berpartisipasi dalam kehidupan politik
nasional.Dalam era reformasi saat ini peranan masyarakat dalam mengontrol
jalannya politik dan strategi nasional yang telah ditetapkan MPR maupun yang
dilaksanakna oleh presiden sangat besar sekali.
Pandangan
masyarakat terhadap kehidupan politik, ekonomi, sos bud maupun hankam akan
selalu berkembang hal ini dikarenakan oleh:
- Semakin tingginya kesadaran bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
- Semakin terbukanya akal dan pikiran untuk memperjuangkan haknya.
- Semakin meningkatnya kemampuan untuk menentukan pilihan dalam pemenuhan kebutuhan hidup.
- Semakin meningkatnya kemampuan untuk mengatasi persoalan seiring dengan semakin tingginya tingkat pendidikan yang ditunjang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Semakin kritis dan terbukanya masyarakat terhadap ide-ide baru.
4.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Polstranas
Perjuangan
Indonesia untuk kemerdekaan di menangkan tidak atas dasar kekuatan senjata
belaka.pemakaian seimbang dan serasi antara unsure inteligensi kekuatan jiwa
bangsaindonesia di satu pihak, yang di dalam perjuangan fisik dapat
mempersatukan rakyat lebih dari 13.667 buah pulau menjadi satu masa melawan
belanda, dengan unsur kekerasan, yaitu militer dan rakyat yang militant di lain
pihak, menghasilan kemenangan yang gilang-gilang dalam waktu hanya 5 tahun
saja. Karena cetusan kalbu bangsa Indonesia tersebut banyak bangsa
terjajahberani mengadakan perjuangan terhadap penjajahan mereka masing-masing
untuk memperoleh kemerdekaan. Perjuangan bangsa Indonesia sejak awalnya sudah
berazasRevolution of Human Conscience. Dengan demikian maka
perjuangan bangsa Indonesia adalah prabawa dari azas geopolitik, satu panggilan
untuk menyebarkan benih yang sudah lama terpendam, yaitu benih human
conscienceness, benih fitrah khas umat manusia. Suatu perjuangan
sebagai pancaran Amanat Penderitaan Rakyat, bahkan amanat penderitaan umat
manusia, akibat penjajahan, penindasan dan pengisapan, mengakibatkan perjuangan
Indonesia bercorak aneka muka dan merupakan perjuangan umat manusia dan atau
perjuangan dunia, yang bercita-cita tinggi, yaitu pembentukan suatu Dunia baru
bersih dari imperialisme dan kolonialisme di dalam segala bentuk dan
manifestasinya menuju perdamaian dunia sempurna abadi.
Perjuangan
berdasarkan pancasila sebagai azas bangsa Indonesia, melandasi bukan saja
pelaksanaan perjuanganya, melainkan juga penemuan kembali integritas bangsa
Indonesia dan merupakan kekuatan pendorong penyebaran ideologi pancasila.Di
tinjau dari sejarah dan dari letak geografi, jiwa manusia yang hidup di atasnya
dan lingkungan, timbullah beberapa faktor yang merupakan potensi atau kekuatan
yang di gunakan untuk merealisasikan perjuangan tersebut maupun adanya
masalah-masalah atau problem yang harus di hadapi sebagai hakekat
ancaman.Potensi serta masalah-masalah tersebut merupakan faktor-faktor yang
mempengaruhi politik dan strategi nasional, yang terdiri dari unsur-unsur
ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, Hankam, dan hekekat ancaman.
·
Ideologi
dan Politik
Potensi
ideologi dan politik di himpun dalam pengertian kesatuan danpersatuan
nasional yang menggambarkan kepribadian bangsa, keyakinan atas kemampuan
sendiri dan yang berdaulat serta berkesanggupan untuk menolong bangsa-bangsa
yang masih di jajah guna mencapai kemerdekaannya. Mengadakan kerja sama
regional serta membentuk dan mewujudkan kesetabilan di wilayah Asia Tenggara
dan mengusahakan adanya kerja sama internasional dalam rangka perjuangan dalam
menghapuskan imperialism dan kolonialisme dalam segala bentuk dan
manifestasinya dan dari mana pun datangnya, keseluruhan itu tidak terlepas
terhadap penggabdian untuk kepentingan nasional.
·
Ekonomi
Kesuburan,
kekayaan alam, maupun tenaga kerja yang terdapat di Indonesia merupakan potensi
ekonomi yang besar sekali bukan saja untuk mencukupi kebutuhan rakyat
Indonesia, bahkan kemungkinan mampu untuk membantu mencukupi keperluan
dunia.Jumlah penduduk Indonesia secara cepat berkembang, dapat di dalam waktu
yang tidak terlalu lama membawa Indonesia menjadi kekuatan yang perlu di
perhitungkan adalah baik jiwa di kembangkan bakat dan kemampuan di bidang
ekonomi yang di wariskan kepada kita. Secara fisik Indonesia menduduki posisi
silang antara 2 (dua) benua dan 2 (dua) samudra. Posisi silang
Indonesia itu tidak hanya bersifat fisik saja. Tetapi saja mempunyai pengaruh
terhadap ideologi, politik, sosial, ekonomi, militer, dan demografi, di mana
penduduk terdapat di antara Negara yang berpendudukan minus di selatan
(Australia) dan penduduk yang besar di utara (RRC).
·
Sosial
Budaya
Bangsa
Indonesia yang terdiri dari banyak suku, bahasa, dan dialek serta beraneka
warna tradisi atau adat-istiadat, mempersulit persatuan dan kesatuan bangsa.
Tetapi justru ke-Bhinneka Tunggal Ika-an inilah merupakan kekuatan kita,
karena ruang hidup (lebensraum) yang sama dan persamaan juga di dalam
penderitaan serta penanggungan. Bahaya pemecahan mudah sekali timbul,
sukuisme dan rasialisme merupakan tantangan dan ancaman laten. Oleh sebab itu
segala daya dan dana harus di kerahkan dan di manfaatkan untuk kepentingan preservation
of national unity. Ke- Bhennika Tunggal Ika-an merupakan pengikat
persatuan ampuh.
·
Hankam
Perjuangan
Indonesia sekaligus telah melahirkan Negara Republik Indonesia dan
kekuatan-kekuatan bersenjata dari kandungan rakyat yang terus-menerus di
bimbingkan dan dikembangkan.Kekuatan-kekuatan bersenjata tersebut telah
melampaui proses-proses penyempurnaan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang
secara kronologis pertumbuhan itu selalu menyesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan
pertahanan dan keamanan nasional yang menjadi satu-satunya hak milik nasional
yang masih tetap untuk walaupun telah menghadapi segala macam kekuatan sosial
dalam perjuangan Indonesia serta memiliki potensi yang di sebut sistem
Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (SISHANKAMRATA).
·
Ancaman
Yang
dimaksud dengan “ancaman” yaitu semua bentuk bahaya yang bersifat ancaman,
hambatan, dan tantangan, yang mempunyai akibat negatif dalam kelangsungan
hidup, integritas, dan identitas suatu negara dan bangsa.Dalam rangka mencapai
tujuan nasional, negara-negara besar dapat mewujudkan ambisinya sedemikian
rupa.Perwujudan ambisinya itu di salurkan melalui bidang-bidang impoleksom,
baik secara terbuka maupun secara tertutup, sehingga fisik maupun non fisik dengan
menggunakan berbagai dalih untuk mencapai sasarannya.Wujud ambisinya merupakan
suatu cetusan dari kepentingan-kepentingannya.
Contoh
ambisi dari beberapa negara besar di berbagai bidang di antaranya adalah:
- Bidang Ideologi merupakan keperluan untuk meluaskan ideologinya seperti yang dilakukan Uni Soviet dan RRC dalam usama pengkomunisan dunia.
- Bidang Politik merupakan keperluan untuk memperluas pengaruhnya, seperti yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet dalam usahanya untuk merebut dominasi dunia.
- Bidang Ekonomi merupakan keperluan untuk mendapatkan bahan mentah serta pasaran bagi industrinya dan memelihara life-line-nya.Seperti yang di lakukan Jepang dalam usaha ekonominya.
- Bidang Sosial-Budaya merupakan keperluan untuk meluaskan kebudayaanya, seperti yang di lakukan Amerika Serikat dengan usaha Amerikanisasi dunia.
- Bidang Militer merupakan keperluan untuk mempartahankan kepentingan-kepentingannya di luar atau untuk membantu sekutu-sekutunya berdasarkan fakta-fakta militer, seperti yang di lakukan Amerika Serikat dan Uni Soviet dengan move-move militernya (Lemhannas, 1995).
Kesimpulan
Politik merupakan kepentingan umum
masyarakat suatu Negara. Sedangkan Strategi Nasional itu sendiri adalah cara
melaksanakan politik yang dilakukan untuk kehidupan nasional dalam mencapai
sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. Kita perlu
mempelajari tentang politik strategi nasional agar kita bisa menjalankan
politik sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh Negara secara nasional.
Kekuasaan dan Negara merupakan dua
hal yang tidak bisa dipisahkan, karena kekuasaan tidak akan ada tanpa sebuah
Negara, dan sebuah Negara tidak akan sempurna tanpa sebuah kekuasaan di dalamnya. Jadi tanpa adanya sebuah kekuasaan dan hal-hal yang terkait dengan
pemerintahan, Negara tersebut belum bisa dikatakan sempurna.
Poker Tournaments - JT Hub
BalasHapusPoker 서산 출장마사지 Tournaments - Poker 전라남도 출장샵 Tournaments · Tournament Series · Tournaments - Sports & Outdoors · 충청남도 출장마사지 Poker Room 평택 출장안마 · Live 전라남도 출장마사지 Streams · Games - Sports Betting